Senin, 03 November 2014

METODE ESKPLORASI NIKEL





1.         MAPPING

Prinsip umum pada pemetaan :
  • Lakukan  interpretasi peta dasar sebelum kegiatan lapangan dimulai
  • Pemetaan sebelumnya dapat digunakan sebagai peta dasar / literatur
  • Gunakan peta dasar digital
·         Review literature dan peta geologi mencakup luasan daerah yang diteliti
·         Dilaksanakan oleh geologist atau ass. geos
  • Identifikasi karakteristik permukaan, bedrock geologi, laterit dan struktur.
  • Uraikan kondisi lapangan dalam kaitan dengan topografi misalnya elevasi, slope, butiran, drainage dll

1.1       Peta Dasar

Skala peta dasar adalah 1 : 5.000. Harus terdiri dari detil berikut :
·         Geology (litologi, morfologi, topografi)
·         Batas pemukiman dan tata guna lahan
·         Lingkungan larangan, area sensitif atau terbatas
·         Kerusakan lingkungan
·         Area tambang
·         Aktifitas eksplorasi sebelumnya  (test pits, drill holes, trenches etc.)
·         Sarana dan prasarana yang ada
·         Vegetasi
·         Struktur
·         Perencanaan (e.g. drill hole sites)


1.2       Pemetaan Geologi

Pemetaan detail dapat dikerjakan oleh geologist atau ass. geos dengan berjalan membentuk lintasan dan peta harus dibaharui pada waktu yang tertentu sepanjang  program drilling.

Peralatan penting untuk orientasi di lapangan meliputi peta topografi, kompas dan GPS.

Sebagai tambahan penting bahwa semua singkapan laterit, regolith, sub-outcrop atau outcrop di permukaan harus dicatat dengan batasan-batasannya.

Satuan penyebaran laterit dibagi berdasarkan persentase kehadiran batuan dasar/ boulder dipermukaan. Laterit dengan sebaran boulder < 10%, regolith 10 – 50%, sedangkan sub-outcrop/ outcrop > 50%. Peta topografi dapat digunakan untuk membantu proses pemetaan.


2.         PENGUKURAN/SURVEY

Pemetaan detail diselesaikan sebelum pelaksanaan program pemboran. Pemetaan ini meliputi penentuan rencana lokasi pemboran dan testpits yang akan dikerjakan.

Sebagai tambahan semua lokasi pemboran baru akan diukur pada waktu tertentu oleh para surveyor profesional.


3.         DRILLING

Lubang bor dan galian test pits pada awalnya akan diposisikan oleh tim survey lokal yang menggunakan kompas dan GPS. Lokasi ini nantinya akan disurvey kembali oleh surveyor profesional.

Semua core harus diambil dan pemboran dilakukan minimal 1 meter menembus batuan keras untuk memastikan zonasi bedrock, diusulkan untuk menghindari terbuangnya waktu dan biaya (kelebihan meter pemboran = ekstra biaya).

Core recovery dicek pada lokasi bor setelah running dan dicatat dalam lembar core recovery

Sangatlah penting jika hasil drillog dibukukan oleh geologist sehingga akan didapat iilmu untuk geologist lain dari semua aspek yang berhubungan dengan deposit.


4.         SAMPLING

4.1       Prosedur Sampling

Sampling core pemboran sedapatnya 1 meter pada setiap interval. Lakukan pelabelan dan penimbangan. Hindari kesalahan pada penulisan nomor.

4.2       Preparasi Conto

Conto di lapangan harus diidentifikasi saat pemboran. Berikan kode pada setiap kantong conto terdiri dari kode lokasi dan nomor conto serta kedalaman.

Conto akan dipreparasi dan dikerjakan di lapangan. Perlu disediakan rumah preparasi conto/sample house dan tempat peralatan meliputi jaw crusher mobile, pulverizer dan oven pengering.

Duplikat conto harus ada dan tetap disimpan dan tidak ditunjukkan pada analis laboratorium.




5.         ANALISA

Masing-masing conto akan dianalisa di Laboratorium untuk Ni, Co, Fe, MgO, SiO2, AI2O3, CaO dan Cr2O3.


6.         DATA

6.1       Pengujian Data

Internal audit akan dilakukan oleh staff teknis, meliputi :

Uji data fisik
·         Uji menggunakan software MicroLynx dan Surpac untuk mengontrol entry data.
·         Cek keaslian data dengan lembar log atau pertanggungjawaban geologist lapangan
·         Kira-kira 20% lembar logging yang asli dan lembar hasil analisa untuk pengujian ulang database terhadap kesalahan cetak.
·         Review terrain model digital
·         Teliti kebenaran survey tentang data sebelum dan setelah pemboran
·         Teliti tinggi permukaan lubang bor pada survey dengan log geologi dan kedalam database
·         Teliti entry data sampel kedalam database
·         Mengingatkan bahwa kesalahan utama terletak pada kesalahan entry  data

7.         ESTIMASI CADANGAN

Seluruh staff eksplorasi harus familiar dengan prinsip dasar (laporan kode JORC dan spesikasi Yabulu) dan sistimatik estimasi resource dan cadangan.

Persiapan estimasi cadangan data dilakukan dengan menggunkan software MicroLynx dan polygon standar dan metoda blok model dengan Surpac.

Interpretasi zona litologi untuk digitizing dilakukan oleh geologist. Sebagai tambahan digitizing zona ini akan diawasi dan dicek oleh geologist.

Salinan database digital akan dikaji ulang oleh konsultan independen internasional menyangkut kalkulasi cadangan di blok model. Konsultan tersebut juga mengaudit seluruh prosedur eksplorasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar