Minggu, 14 Desember 2014

TUGAS 5 GEOLOGI STRUKTUR




 TUGAS 5 GEOLOGI STRUKTUR

Soal :
1.      Tuliskan dan jelaskan Pengertian ketidakselarasan (unconformity) !
2.      Tuliskan dan jelaskan Genesa (asal-usul) ketidakselarasan (unconformity) disertai gambar.
3.      Tuliskan dan Jenis-jenis ketidakselarasan (4) disertai gambar dan symbol perlapisan batuannya.
Jawab :

1.      Ketidakselarasan adalah suatu konsep dalam stratigarafi yang membahas tentang hubungan yang tidak normal antara lapisan batuan satu dengan yang lain. Ketidakselarasan identik dengan sedimentasi, dimana konsep ini bisa menjelaskan tentang proses sedimentasi, endogen dan eksogen yang terjadi sebelumnya melalui jenis ketidakselarasan yang terbentuk. Nonconformity, merupakan ketidakselarasan yang yang terjadi dimana terdapat kontak jelas antara batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

2.      Ketidakselarasan (unconformity) adalah suatu rumpang dalam rekaman stratigrafi yang terbentuk akibat terjadinya perubah-an kondisi yang, pada gilirannya, menyebabkan terhentinya sedimentasi untuk selang waktu yang cukup panjang.


3.      Macam ketidakselarasan

a.       Nonconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Beku dan Batuan Sedimen karena terobosan.
b.      Disconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Sedimen dan Batuan Sedimen karena erosi yang tidak mendatar dan tanpa disertai lapisan yang hilang.
c.       Angular unconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Sedimen dan Sedimen karena adanya proses pengangkatan lapisan, erosi.
d.      Paraconformity : Ketidakselarasan antara batuan Sedimen dan Batuan Sedimen karena proses erosi mendatar. Karena mendatar jadi cukup susah untuk mengidentifikasinya, kita harus membandingkan ada dan tidaknya urutan fosil di lapisan tersebut dengan lapisan umum lain di daerah tersebut.

 Ada berbagai tipe ketidakselarasan yang dikenal oleh para ahli .Tipe yang paling mudah dikenal dan didefinisikan adalah ketidakselarasan yang terbentuk diantara batuan sedimen dengan batuan beku atau dengan batuan metamorf. Ketidakselarasan seperti itu dinamakan non-conformity. Ketidakselarasan lain yang relatif mudah untuk dikenal adalah ketidakselarasan yang memisahkan suatu strata dengan strata tua yang telah terlipat. Ketidakselarasan seperti itu disebut ketidakselarasan menyudut (angular unconformity). Ketidakselarasan menyudut kadang-kadang tertukar dengan batas antara strata mendatar dengan lapisan silang-siur berskala besar. Untuk membedakannya, kita perlu memperhatikan strata yang terletak di bawah lapisan-lapisan yang miring. Jika strata tersebut memiliki kedudukan yang normal, maka dapat dipastikan bahwa lapisan-lapisan yang miring itu merupakan lapisan silang-siur. Rumpang waktu tidak terlalu mudah untuk ditentukan, bahkan tidak diketahui sama sekali, apabila kita tidak memiliki data urut-urutan fosil. Dengan bantuan fosil, rumpang waktu dapat diinferensikan keberadaannya pada paket batuan yang tampak selaras (gambar 2-8), pada paket batuan yang hanya dipisahkan oleh perubahan tipe sedimen (disconformity), bahkan dalam paket batuan yang pada dasarnya disusun oleh tipe-tipe sedimen yang sama (keselarasan-semu). Perlu ditekankan disini bahwa disconformity dan keselarasan-semu (paraconformity) dapat diketahui keberadaannya secara memuaskan apabila kita memiliki bukti hilangnya bagian-bagian tertentu dari urutan fosil. Banyak paket batuan yang tidak atau hanya sedikit mengandung fosil tidak memungkinkan dilakukannya analisis seperti itu. Struktur erosi besar—misalnya fosil alur yang terbentuk akibat penorehan kipas aluvial, dataran banjir, atau estuarium; fosil alur pasut (tidal channel) yang terbentuk akibat penorehan mudflat; atau fosil ngarai yang terbentuk akibat penorehan lereng benua oleh arus pekat—mudah tertukar dengan disconformity. Pada saat tidak ada fosil, hasil-hasil analisis sedimentologi yang mendetil dapat mengindikasikan kemungkinan adanya rumpang waktu pada suatu paket batuan. Karena itu, paket yang tampak-nya selaras dapat mengandung banyak rumpang waktu. Karena itu, para mahasiswa disarankan untuk mengamati dan mencatat berbagai aspek sedimen yang terletak di atas dan di bawah suatu bidang yang diperkirakan merupakan “ketidakselarasan.” Pengamatan hendaknya dilakukan secara hati-hati dan cermat. Selain itu, para mahasiswa juga disarankan untuk mengajukan dan membahas sebanyak mungkin hipotesis kerja mengenai khuluk bidang seperti itu. Rumpang pendek dalam rekaman stratigrafi disebut diastem. Diastem demikian pendeknya sehingga tidak tercermin dalam perubahan evolusioner fosil yang berasosiasi dengan sedimen dimana diastem itu berada. Pada tahap awal penelitian, kita sebaiknya menganggap suatu bidang yang diperkirakan merupakan disconformity dan keselarasan-semu sebagai diastem sampai kita menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa keduanya merupakan ketidakselarasan. Bidang perlapisan yang memperlihatkan kontak erosi mungkin merupakan tempat dimana terdapat diastem yang cukup lebar, meskipun kita tidak mungkin dapat menyatakan seberapa lebar diastem itu, kecuali pada kondisi-kondisi istimewa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar