Tugas 4 Geologi Struktur : Patahan/Sesar (fault)
Jawab :
Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.
2. Tuliskan dan jelaskan genesa (asal-usul) patahan/sesar (fault) !
Jawab :
Sebuah patahan terbentuk karena adanya tekanan dari dalam kulit bumi.
Tekanan tersebut berupa sebuah kekuatan, seperti mengocok atau
merentangkan sesuatu yang mampu mengubah bentuk sebuah objek. Ketika
sebuah benda ditekan, benda tersebut akan merespon dalam tiga cara. Cara
yang pertama dapat mengubah bentuk secara elastis ( melebar dan
mengerut), artinya apabila tekanan dilepaskan maka bentuk meterial akan
kembali ke bentuknya semula. Cara Kedua, sebuah benda dapat berubah
bentuk tidak elastis, yang berarti bahwa ketika tekanan dilepaskan,
bentuk benda tersebut akan tetap, seperti bentuk awal dan tidak
mengalami perubahan bentuk. Cara Ketiga, Penekanan pada benda dapat
mengakibatkan kerusakan atau pecah ke dalam beberapa keping. kebanyakan,
material-meterial kompak, seperti batuan, terbentuk secara elastis
dibawah tekanan yang kecil. Material keras ( DUCTILE ) merupakan jenis
material yang dibentuk secara inelastik dibawah tekanan sedang dan akan
pecah dibawah tekanan yang lebih besar. Material rapuh (BRITTLE) dapat
pecah menjadi kepingan kecil atau tidak berbentuk elastis.
3. Tuliskan dan jelaskan klasifikasi patahan/sesar (fault) disertai gambar !
Jawab :
a. Klasifikasi geometris
1) Berdasarkan rake dari net slip.
• strike slip fault (rake=0º)
• diagonal slip fault (0 º < rake <90 span="span">
• dip slip fault (rake=90º)
2) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau struktur regional
• strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
• bedding fault (sesar sejajar lapisan)
• dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
• oblique / diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan)
• longitudinal fault (sejajar struktur regional)
• transversal fault (menyudut struktur regional)
b.Klasifikasi genetis
Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson,1951) sesar dapat dibedakan menjadi :
• Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah mendatar.
• Sesar normal bila tegasan utama vertikal.
• Strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure)
4. Tuliskan dan jelaskan patahan/sesar (fault) dan bagian-bagiannya (unsure-unsurnya) diseratai gambar !
Jawab :
1. Dip Slip Faults
Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut
(inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang
patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya.
2. Normal Faults
Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional
horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block”
telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap
“footwall block”.
3. Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya
Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya
4. Half-Grabens
Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk
lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian
bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
5. Reverse Faults
Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional
horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block”
berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”.
6. A Thrust Fault
A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang
patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault”
dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan
yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
7. Strike Slip Faults
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan
8. Transform-Faults
Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas
terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu
dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi
di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan
transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan
dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif
diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang
sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan
“San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform
5. Tuliskan ciri-ciri daerah patahan/sesar (fault)!
Jawab :
Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan
sesar buta (blind fault). Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai
permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang
terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti
lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup
sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya
sesar antara lain :
a. Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)
b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.
d. kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar,horses, atau lices, milonit.
e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.
f. perbedaan fasies sedimen.
g. petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont
scarp), triangular facet, dan terpotongnya bagian depan rangkaian
pegunungan struktural.
h. Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar.
6. Tuliskan Ciri-ciri breksi sesar !
Jawab :
terbentuk akibat proses pergeseran anatar dua blok batuan, dapat
terjadi pada sesar naik dan sesar geser, dan jarqang terlihat pada sesar
turun.
Ciri-cirinya memilki fragmen berbentuk angular, semen, dan matriksnya
dari batuan yang sama. Pada ciri ini perlu diukur arah orientasi/
penyebaran breksi sesar. Pengenalan Sesar di Lapangan
7. Gambarkan suatu Horst dan Graben !
(Gambar...!!!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar