TUGAS 5 GEOLOGI STRUKTUR
Soal :
1. Tuliskan dan jelaskan Pengertian
ketidakselarasan (unconformity) !
2. Tuliskan dan jelaskan Genesa
(asal-usul) ketidakselarasan (unconformity) disertai gambar.
3. Tuliskan dan Jenis-jenis
ketidakselarasan (4) disertai gambar dan symbol perlapisan batuannya.
Jawab :
1. Ketidakselarasan
adalah suatu konsep dalam stratigarafi yang membahas tentang hubungan yang tidak normal antara
lapisan batuan satu dengan yang lain. Ketidakselarasan identik dengan
sedimentasi, dimana konsep ini bisa menjelaskan tentang proses sedimentasi, endogen dan eksogen yang terjadi
sebelumnya melalui jenis ketidakselarasan yang terbentuk. Nonconformity,
merupakan ketidakselarasan yang yang terjadi dimana terdapat kontak jelas
antara batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
2.
Ketidakselarasan
(unconformity) adalah suatu rumpang dalam rekaman stratigrafi yang terbentuk
akibat terjadinya perubah-an kondisi yang, pada gilirannya, menyebabkan
terhentinya sedimentasi untuk selang waktu yang cukup panjang.
3.
Macam ketidakselarasan
a. Nonconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Beku
dan Batuan Sedimen karena terobosan.
b. Disconformity : Ketidakselarasan antara Batuan
Sedimen dan Batuan Sedimen karena erosi yang tidak mendatar dan tanpa disertai
lapisan yang hilang.
c. Angular unconformity : Ketidakselarasan antara Batuan
Sedimen dan Sedimen karena adanya proses pengangkatan lapisan, erosi.
d. Paraconformity : Ketidakselarasan antara batuan
Sedimen dan Batuan Sedimen karena proses erosi mendatar. Karena mendatar jadi
cukup susah untuk mengidentifikasinya, kita harus membandingkan ada dan
tidaknya urutan fosil di lapisan tersebut dengan lapisan umum lain di daerah
tersebut.
Ada berbagai
tipe ketidakselarasan yang dikenal oleh para ahli .Tipe yang paling mudah
dikenal dan didefinisikan adalah ketidakselarasan yang terbentuk diantara
batuan sedimen dengan batuan beku atau dengan batuan metamorf. Ketidakselarasan
seperti itu dinamakan non-conformity. Ketidakselarasan lain yang relatif mudah
untuk dikenal adalah ketidakselarasan yang memisahkan suatu strata dengan
strata tua yang telah terlipat. Ketidakselarasan seperti itu disebut
ketidakselarasan menyudut (angular unconformity). Ketidakselarasan menyudut
kadang-kadang tertukar dengan batas antara strata mendatar dengan lapisan
silang-siur berskala besar. Untuk membedakannya, kita perlu memperhatikan
strata yang terletak di bawah lapisan-lapisan yang miring. Jika strata tersebut
memiliki kedudukan yang normal, maka dapat dipastikan bahwa lapisan-lapisan
yang miring itu merupakan lapisan silang-siur. Rumpang waktu tidak terlalu
mudah untuk ditentukan, bahkan tidak diketahui sama sekali, apabila kita tidak
memiliki data urut-urutan fosil. Dengan bantuan fosil, rumpang waktu dapat
diinferensikan keberadaannya pada paket batuan yang tampak selaras (gambar
2-8), pada paket batuan yang hanya dipisahkan oleh perubahan tipe sedimen
(disconformity), bahkan dalam paket batuan yang pada dasarnya disusun oleh
tipe-tipe sedimen yang sama (keselarasan-semu). Perlu ditekankan disini bahwa
disconformity dan keselarasan-semu (paraconformity) dapat diketahui
keberadaannya secara memuaskan apabila kita memiliki bukti hilangnya bagian-bagian
tertentu dari urutan fosil. Banyak paket batuan yang tidak atau hanya sedikit
mengandung fosil tidak memungkinkan dilakukannya analisis seperti itu. Struktur
erosi besar—misalnya fosil alur yang terbentuk akibat penorehan kipas aluvial,
dataran banjir, atau estuarium; fosil alur pasut (tidal channel) yang terbentuk
akibat penorehan mudflat; atau fosil ngarai yang terbentuk akibat penorehan
lereng benua oleh arus pekat—mudah tertukar dengan disconformity. Pada saat
tidak ada fosil, hasil-hasil analisis sedimentologi yang mendetil dapat
mengindikasikan kemungkinan adanya rumpang waktu pada suatu paket batuan.
Karena itu, paket yang tampak-nya selaras dapat mengandung banyak rumpang
waktu. Karena itu, para mahasiswa disarankan untuk mengamati dan mencatat
berbagai aspek sedimen yang terletak di atas dan di bawah suatu bidang yang
diperkirakan merupakan “ketidakselarasan.” Pengamatan hendaknya dilakukan
secara hati-hati dan cermat. Selain itu, para mahasiswa juga disarankan untuk
mengajukan dan membahas sebanyak mungkin hipotesis kerja mengenai khuluk bidang
seperti itu. Rumpang pendek dalam rekaman stratigrafi disebut diastem. Diastem
demikian pendeknya sehingga tidak tercermin dalam perubahan evolusioner fosil
yang berasosiasi dengan sedimen dimana diastem itu berada. Pada tahap awal
penelitian, kita sebaiknya menganggap suatu bidang yang diperkirakan merupakan
disconformity dan keselarasan-semu sebagai diastem sampai kita menemukan
bukti-bukti yang menunjukkan bahwa keduanya merupakan ketidakselarasan. Bidang
perlapisan yang memperlihatkan kontak erosi mungkin merupakan tempat dimana
terdapat diastem yang cukup lebar, meskipun kita tidak mungkin dapat menyatakan
seberapa lebar diastem itu, kecuali pada kondisi-kondisi istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar